Jumat, 06 Desember 2013

Warga Jepang Panik Dan Ramai-Ramai Borong Pensil Warna, Ada Apa Ya?


Sektor industri alat tulis di Jepang sedang kalang kabut. Pasalnya, pasokan pensil semakin menipis, membuat panik pembeli, terutama kalangan arsitek serta animator. Lho, memangnya kenapa?

Sebagaimana dilansir ajispedia.com dari brilio.net, pemicu masalah tersebut merupakan rencana Mitsubishi Pencil, produsen alat tulis tertua di Jepang berhenti memproduksi pensil warna serta cuma akan menyisakan pensil warna merah. Namun, mereka pun mempertimbangkan memproduksi tiga warna utama selain merah, yaitu biru muda, kuning kehijauan, serta oranye.


Perusahaan yang telah berdiri semenjak abad ke-19 itu mengatakan rencana ini didasarkan hasil permintaan melemah. Para pecinta pensil kayak arsitek serta animator yang selama ini jadi konsumen utama untuk membuat kartun manga Jepang merasa tak puas dengan kebijakan tersebut.

"Kami akan berhenti memproduksi warna lain pada akhir tahun kayak yang telah direncanakan," kata juru bicara perusahaan pada AFP.

Khawatir kehabisan pensil warna yang pertama kali diproduksi pada tahun 1971, membuat para pembeli bergegas untuk memborong stok pensil warna yang masih tersisa pekan ini. Pemasok kebutuhan barang seni, jaringan Ito-ya yang terletak di tempat sibuk Ginza, Tokyo telah menjual habis delapan lusin pensil berwarna pada Selasa serta tinggal tersisa warna coklat, merah muda, putih serta biru tua.

Meski begitu, rencana Mitsubishi Pencil ini tak menghentikan Japan Animation Creators Association menyuarakan kecemasan mereka terhadap pasokan pensil warna tersebut.

"Persediaan pensil warna telah habis," demikian tulis pihak perusahaan di website resmi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar