Rabu, 30 Oktober 2013

Inilah 5 Alasan Ekspatriat Jepang Meninggalkan Jepang Untuk Selamanya


Jepang dapat dibilang sebuah negara yang menakjubkan, tetapi untuk sebagian orang Jepang yang telah menjalani kehidupan di luar negeri, negara ini tidaklah menakjubkan lagi.

Apa yang membuat orang-orang ini melakukan langkah drastis untuk meninggalkan negara asal mereka selamanya? Blogger terkenal Jepang, Madame Riri, mempunyai lima alasan tertinggi kenapa orang-orang Jepang yang telah menjalani kehidupan di luar negeri memutuskan untuk meninggalkan Jepang selamanya. Mari kita lihat lima alasan tersebut!


Alasan 1 – Tak tahan dengan diskriminasi

Kontributor Madame Riri menuliskan beberapa aspek diskriminasi yang lebih tak jarang terjadi di Jepang, kayak bully waktu kanak-kanak serta tempat kerja, serta diskriminasi jenis kelamin di tempat kerja.

    “Sebagai anak-anak di Jepang, saya di-bully karena penampilan saya, lalu saya pun di-bully untuk alasan yang sama dikala masuk kerja. dikala saya berhenti kerja serta pergi ke luar negeri, diskriminasi terhadap penampilan saya tak terjadi, karena itu saya memutuskan untuk belajar di luar negeri selama setahun. – Keiko”

    “Saya mengalami pelecehan seksual di tempat kerja saya di Jepang. Lingkungan kerjanya terasa lebih condong ke laki-laki. – Ebi”



Alasan 2 – Kurangnya hak kebebasan jadi diri sendiri

Masyarakat Jepang amat ketat dalam susunan hierarki serta mempunyai satu aturan yang konkret – yang beberapa tak jarang tak masuk akal tetapi tetap diikuti. Untuk beberapa orang Jepang, kehidupan di luar negeri terasa jauh lebih tak kaku.

    Di Jepang, amat susah untuk mengutarakan pandangan yang berbeda. Sebagai contoh, di sekolah Jepang, anak-anak diharuskan untuk memakan makan siang yang telah disiapkan oleh sekolah, tetapi bagaimana bila ada satu anak yang tak dapat makan daging babi karena alasan religius? Negara lain jauh lebih fleksibel serta mengakomodasi. Ini karena beberapa budaya lain memiliki masyarakat multi-kultural yang lebih memperoleh perbedaan orang-orang. – Ashtamatrikas”

    “Saya selama ini lebih individualis, jadi kehidupan di luar negeri lebih cocok untuk saya. Beberapa negara lain memiliki diskriminasi jenis kelamin yang lebih sedikit serta tiap individu memiliki tanggung jawab atas perilaku diri mereka. amat nyaman untuk tinggal di tempat yang tak terlalu ketat dalam aspek kehidupan. – Fuyuko”

Alasan 3 – Khawatir akan masa depan anak

Sepertinya beberapa orangtua Jepang agak enggan untuk menaruh anak mereka ke dalam sistem sekolah Jepang yang lebih menekankan belajar amat keras untuk ujian-ujian standar serta menyesuaikan diri dengan mentalitas grup.

    “Saya ingin anak saya dapat tinggal di negara mana pun yang cocok dengan mereka. Saya ingin membesarkan mereka supaya dapat berpikir sendiri, karena itu kami sebagai keluarga tinggal di luar negeri. – Ebi”

    “Kami meninggalkan Jepang untuk masa depan anak-anak kami. Mereka bilang paku yang menonjol dipalu kembali di Jepang, tetapi saya ingin mendukung anak-anak saya untuk berdiri. merupakan sebuah salah menyatukan orang malas dengan orang termotivasi. – Chiiko Mama”



Alasan 4 – Muak kerja di Jepang

Banyak orang yang keluar dari Jepang untuk bekerja di luar negeri tak ingin kembali atau bahkan dapat kembali ke kehidupan kerja Jepang yang penuh stres serta tekanan. Beberapa menemukan diri mereka kebingungan dengan sebutan hormat di bahasa bisnis Jepang serta bekerja di perusahaan Jepang. Ini lebih susah lagi untuk cewek yang tak jarang dipaksa untuk berhenti bekerja setelah nikah.

    “Ketika saya berpikir untuk kembali, saya telah umur 30 lebih serta tak tak sedikit cewek yang masih bekerja di umur itu di Jepang. Jadi bila saya kembali, saya tak akan dapat mencari uang. – Zsmpira”

    “Saya telah tinggal di Amerika Serikat lebih dari 20 tahun waktu ini. Di Jepang, cewek dengan ijazah universitas tak terlalu dicari sebanyak di sini. Di sini saya dapat mencari uang untuk menghidupi diri saya di posisi yang bagus. Karena itu saya mengambil permanent residency. bila saya kembali ke Jepang, kemungkinan saya akan kesusahan dalam perihal finansial. – Chatora”

Alasan 5 – Terlalu terbiasa tinggal di luar negeri

Pindah ke luar negeri sangatlah menantang. tak sedikit perihal yang harus dipelajari serta dikala telah terbiasa tinggal di luar negeri, kembali ke Jepang mungkin malah akan membuat stres.

    “Terlalu ribet untuk kembali serta mulai lagi dari nol. Kehidupan di sini cukup nyaman serta saya telah terbiasa dengan tak sedikit hal. Saya tak dapat melihat diri saya kembali kecuali ada alasan yang kuat yang mengharuskan saya kembali. – Kinugoshipeachy”

Sebagai orang yang pernah tinggal di Jepang selama 1,5 tahun, saya merasa Jepang memang sebuah negara yang enak serta nyaman untuk ditinggali. Semuanya telah mempunyai aturannya masing-masing. Tetapi terkadang ada tak sedikit perihal yang membuat saya bertanya-tanya karena apa yang dilakukan suka tak masuk akal. Orang-orang kerap bilang bila rumput tetangga kerap terlihat lebih hijau, serta saya pikir itu benar sekali. tiap negara ada baik buruknya, tergantung apa kamu dapat menerimanya atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar