Sabtu, 09 November 2013

Perhitungan Biaya Sendiri Kuliah Di Jepang


Kira-kira berapa biaya yang dibutuhkan bila kuliah di Jepang biaya sendiri? Artikel ini membahas komponen-komponen biaya/pengeluaran yang akan dibutuhkan bila kuliah di Jepang biaya seorang diri serta pun kemungkinan penghasilan yang dapat diperoleh selama tinggal di Jepang.


PENGELUARAN

Biaya Kuliah

Biaya kuliah program sarjana di Jepang relatif lebih murah dibandingkan dengan di Amerika, Australia, Inggris, ataupun Singapore. Biaya kuliah per-semester di Amerika lebih dari Rp.200jt, di Australia lebih dari Rp.150jt, serta di Inggris serta Singapore di atas Rp.100 jt rupiah. Biaya kuliah program sarjana di Jepang per-semester di kampus negeri sekitar Rp.35jt, serta di kampus swasta sekitar Rp.70jt rupiah.

Biaya Sewa Apartemen

Biaya sewa apartemen di Jepang yang biasanya digunakan mahasiswa antara Rp.2,5jt hingga sekitar Rp.6jt per-bulan.

Biaya Makan/Minum

Biaya makan minum amat tergantung pada orangnya. bila memasak sendiri, biaya akan murah. Semakin tak jarang makan di kantin atau restoran biaya yang dikeluarkan semakin besar. Biaya makan/minum per bulan sekitar Rp.2 jt – Rp 5jt.

Baca Juga: Animator Indonesia Menjadi Animator di Anime Plastic Memories

Biaya Lain-lain

Yang dimaksud biaya lain-lain di sini merupakan biaya transportasi, hiburan, membeli kebutuhan sehari-hari, membeli kebutuhan alat-tulis dll. Biaya lain-lain per-bulan diperkirakan sekitar Rp.2jt – Rp. 4jt.

Pengeluaran Total

Jikalau menggunakan angka-angka di atas, maka sbb:
Biaya kuliah per tahun antara Rp. 70jt – 140jt.
Biaya sewa apartemen per tahun antara Rp. 30jt – 72jt.
Biaya Makan/minum per tahun antara Rp. 24jt – 60jt.
Biaya lain-lain antara Rp.24jt – 48jt.

Jadi untuk kuliah di Jepang biaya sendiri, biaya total per-tahun yang dibutuhkan antara Rp.148jt – 320jt. bila dibulatkan biaya minimal sekitar 150jt per tahun. Mungkin lebih aman bila mencadangkan biaya minimal yang dibutuhkan per tahun antara Rp.150jt hingga Rp. 200jt. Biaya maksimum mungkin tak dapat ditentukan, karena amat tergantung gaya hidup serta sekolah/kampus yang dimasuki. Bagi keluarga yang mampu, menyediakan dana Rp.150jt atau Rp.200jt per tahun mungkin terasa tak berbeda. Biaya ini mungkin pun tak jauh berbeda dengan biaya yang dibutuhkan oleh mahasiswa dari luar Jakarta untuk kuliah di kampus swasta di Jakarta. Tambah sedikit, dapat kuliah di Jepang biaya sendiri.

Penghasilan

Kerja Part-time

Jikalau kuliah di Jepang, mahasiswa dapat kerja part-time (arubaito). Bagi mahasiswa asing, jumlah jam kerja part-time maksimum per-minggu yang diijinkan 28 jam. Honor kerja part-time sekitar 900 yen per jam (dalam rupiah sekitar Rp.100 ribu). bila per-minggu kerja part-time cuma 14 jam, honor per-minggu Rp.1,4jt, per-bulan Rp.5,6jt, per-tahun jadi Rp.67,2jt. Seandainya per-minggu kerja part-time 28 jam, honor per-minggu Rp.2,8jt, per-bulan Rp.11,2jt, serta per-tahun jadi Rp. 134,2jt.

Beasiswa Dalam Negeri Jepang

Beasiswa yang dapat didaftar dari dalam negeri Jepang jauh lebih tak sedikit dibandingkan beasiswa yang dapat didaftar dari Indonesia. Beasiswa yang dapat didaftar dari dalam negeri Jepang, besarnya sekitar Rp.3jt hingga Rp.7jt per-bulan. bila dihitung per-tahun antara Rp.36jt hingga Rp. 84jt.

Baca Juga: Inilah 6 Fakta Unik Kemewahan Kereta Api Di Jepang

Penghasilan Total

jikalau selama di Jepang kerja part-time serta pun mendapatkan beasiswa, maka penghasilan total minimal sekitar Rp.67,2 jt (dari kerja part-time) ditambah Rp. 36jt (dari beasiswa terkecil) sama dengan Rp. 113,2jt. penghasilan maksimum yang dapat diperoleh selama satu tahun, Rp.134,2jt (dari kerja part-time 28 jam per-minggu) ditambah Rp. 84jt (dari beasiswa terbanyak) sama dengan Rp.218, 2jt.

TIPS

Jikalau dukungan/kiriman dari orang-tua cukup tak perlu kerja part-time serta mencari beasiswa. Terutama bila dukungan dari orang-tua cukup, pengeluaran minimal yang dibutuhkan sebesar Rp.150-200jt per-tahun dapat ditanggung oleh orang tua. Selain itu, untuk kuliah di jurusan tertentu di kampus tertentu, kegiatan akademik amat sibuk, waktu yang tersedia mungkin semaksimum mungkin digunakan untuk pencapaian prestasi akademik di kampus.

Jikalau kiriman orang tua kurang, atau ingin menantang batas kemampuan diri sendiri, dapat kuliah sambil kerja part-time serta mencari beasiswa di Jepang. Dengan kerja part-time serta beasiswa dalam negeri Jepang (didaftar setelah sekolah di Jepang), biaya yang dibutuhkan untuk membayar kuliah serta biaya hidup akan tertutupi. Kuliah sambil kerja part-time tak mudah, mahasiswa perlu menata penggunaan waktu dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar