Selasa, 12 November 2013

Internet Indonesia Menduduki Nomor Dua Paling Lelet di Dunia


Penyedia layanan cloud global Akamai Technologies Inc telah merilis laporan State of the Internet edisi terbaru untuk kuartal III 2013. Laporan tersebut berisi data-data mengenai kecepatan koneksi internet, jumlah traffic, adopsi broadband, serta serangan cyber dari hasil survei 122 negara di seluruh dunia yang tergabung dalam Akamai Intelligent Platform.

State of the Internet kali ini melaporkan bahwa angka kecepatan koneksi internet dunia telah meningkat sebesar 10 persen dibanding kuartal lalu jadi 3,6 megabit per detik (Mbps). Jumlah yang merupakan rata-rata global itu masih lebih tinggi dibandingkan kecepatan koneksi internet Indonesia yang pada kuartal ini tercatat sebesar 1,5 Mbps.


Angka tersebut mendudukkan Indonesia di posisi kedua terbawah di antara negara-negara Asia Pasifik, dalam perihal kecepatan koneksi internet rata-rata. Di wilayah ini, Indonesia cuma lebih tinggi dari India yang mencatat angka 1,4 Mbps.

Negara-negara lain yang termasuk dalam wilayah Asia Pasifik merupakan Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, China, Selandia Baru, Australia, Singapura, Taiwan, Hongkong, Jepang, serta Korea Selatan. Koneksi tercepat dipegang oleh Korea Selatan dengan angka rata-rata 22,1 Mbps.

Negeri Ginseng itu sekaligus menyabet predikat sebagai negara dengan koneksi terkencang di dunia untuk kali kesekian. Korea Selatan diikuti Jepang serta Hongkong yang masing-masing mencatat kecepatan koneksi internet rata-rata sebesar 13,3 Mbps serta 12,5 Mbps.

Korea Selatan, Jepang, serta Hongkong secara berurutan duduk di rank pertama, kedua, serta ketiga dalam tangga kecepatan internet rata-rata terkencang di seluruh dunia. Adapun Indonesia muncul di posisi ke-115.

Dilihat dari segi adopsi broadband, sebanyak 70 persen pengguna internet Korea Selatan menikmati kecepatan di atas 10 Mbps, sementara Indonesia cuma 0,1 persen. bila standar tersebut diturunkan jadi 4 Mbps, maka sebesar 93 persen koneksi internet di Korea Selatan telah melewati angka tersebut, berbanding 1,8 persen di Indonesia.

Temuan lain yang turut digarisbawahi dalam laporan State of the Internet kuartal III 2013 Akamai merupakan turunnya jumlah serangan cyber yang berasal dari Indonesia, setelah sempat naik drastis pada kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Rencana Google Membuat Robot Berkepribadian Manusia

Predikat negara asal serangan cyber terbanyak kembali dipegang oleh China yang jadi sumber 35 persen serangan. Urutan kedua serta ketiga ditempati Indonesia serta Amerika Serikat yang masing-masing jadi sumber dari 20 persen serta 11 persen serangan cyber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar