Jumat, 29 November 2013

Orang Jepang Nyatanya Tak Pernah Setrika Baju


Ada yang unik perihal gaya hidup masyarakat Jepang, waktu mereka benar-benar dirancang seefisien mungkin sehingga urusan setrika baju tak ada dalam kamus wajib rumah tangga.

Pengalaman ini setidaknya diceritakan seorang bloger sebuah komunitas, Weedy Koshino waktu ia membagi pengalamannya sebagai ibu rumah tangga yang ikut suami di Jepang. Berikut kisahnya.

Setelah menikah, kayak biasa tugas rutin seorang istri merupakan belanja, masak, membersihkan rumah, cuci baju serta menyetrikanya.


Tapi saya sempet ditegur oleh suami saya, karena heran melihat saya yang menyetrika baju dalam serta baju rumahnya.

Bukan cuma suami aja yang kaget, yang kena tegurpun lebih terkaget kaget dikala dijelaskan bahwa di Jepang, baju yang disetrika itu hanyalah kemeja kerja serta sapu tangan.

Waii waii senangnya saya, jadi dapat mengurangi tugas rumah tangga hehe tetapi buat baju seorang diri saya tetep setrika ah, malu kan dilihat orang bila bajunya lecek.

Lalu saya pun pindah ke Jepang. Setahun menimba ilmu di Pondok Mertua Indah. Saya digembleng perihal cara hidup di Jepang, dari cara memilah sampah, belanja makanan, masak masakan Jepang, serta pekerjaan sehari hari yang biasa dilakukan kaum ibu di Jepang.

Banyak sekali keunikan yang saya temui yang berhubungan dengan urusan rumah tangga, salah satunya yaitu masalah cucian baju.

Di Jepang, baju yang telah dicuci di mesin, lalu di jemur diluar. Karena rumah di Jepang tak mempunyai halaman luas yang dapat untuk menjemur, biasanya jemur pakaian dilakukan di balkon di lantai dua. Jemur di balkon pun dilakukan oleh orang yang tinggal di rumah susun/apartemen/mansion.

Uniknya merupakan baju yang telah kering dijemur itu, kemudian langsung dilipat serta dimasukkan ke lemari baju.

Ketika saya menanyakan pada ibu mertua perihal setrika baju, beliau cuma tersenyum serta mengatakan “…yah bila kamu ada waktu serta tenaga, ya silahkan aja di setrika bajunya.”

Nyatanya disini bukanlah perihal yang aneh bila baju yang telah dijemur itu tak kita setrika dahulu sebelum taruh dilemari baju. serta bukan perihal yang memalukan pun memakai baju tak di setrika serta pergi keluar rumah.

Sibuknya seorang ibu mengatur pekerjaan rumah tangga, membuat skala prioritas dalam pekerjaan rumah tangganya. Karena tak ada pembantu rumah tangga disini, semua pekerjaan, siapa lagi bila bukan ibu yang mengerjakannya.

Kenapa tanpa disetrika tetapi baju tak terlihat begitu lecek serta kusut? nyatanya jemuran baju yang di pakai di Jepang berbeda dengan di Indonesia. Di Jepang jemuran berbentuk segi empat terbuat dari besi atau plastik.


Jemuran segi empat ini disetiap sisi ada jepitannya, jadi jemur bajunya nanti, pada ujung-ujung baju, dijepit dari sisi kiri serta sisi kanan. Cara jemur kayak ini nyatanya tak membuat baju begitu kusut. Lalu setelah kering, langsung dari jemuran itu dilepas jepitannya, langsung dilipat.

Untuk baju yang susah serta butuh perlakuan khusus, tak perlu susah-susah karena dry cleaning telah kaya warung rokok di Indonesia, maksudnya mudah ditemukan serta bertebaran di mana-mana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar